Bandung (ANTARA) - Dua hari menjelang pelaksanaan Pemilu, banjir masih merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung sehingga sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) terancam direlokasi.
Bupati Bandung, Dadang Nasser mengatakan ada 174 TPS yang mesti direlokasi, keputusan pemindahan baru akan pihaknya lakukan Selasa (16/4).
"Termasuk Kecamatan Baleendah, Dayeuh Kolot, dan Bojongsoang," kata Dadang di Pusat Daur Ulang (PDU), Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jabar, Senin.
Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir tidak bisa mengikuti pencoblosan. Ia mengatakan hari ini KPU setempat telah menyiapkan TPS cadangan yang dapat dipergunakan jika banjir tidak kunjung surut hingga besok.
"Yang besok masih tergenang (banjir), tetap akan memilih karena akan dipindahkan. Kalau tidak tergenang bisa tetap pada tempatnya," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak merasa khawatir dengan keadaan tersebut. Dia mengatakan, KPU daerah yang bekerja sama dengan KPU Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan antisipasi agar masyarakat tetap dapat mencoblos pada 17 April 2019.
"Yang penting tidak ada masyarakat Jawa Barat, khususnya yang terkena banjir, tidak mencoblos," ujar Ridwan.
Ia mengatakan masih banyak tempat yang bisa dipergunakan sebagai TPS. Menurutnya di Kabupaten Bandung masih tersedia area luas yang tidak terendam banjir.
"Masalah lokasi kan secara situasional bisa pindah ke mana-mana. Tanah di Kabupaten Bandung masih luas, tinggal mencari lapangan kosong," tegasnya.
Baca juga: Ratusan kotak suara terendam air banjir diganti KPU Bogor
Baca juga: Pemkot Bandung siapkan tim monitoring Pemilu 2019