Garut (ANTARA) - Hujan deras menyebabkan banjir menggenangi sejumlah jalanan utama perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu sore, akibatnya mengganggu arus lalu lintas kendaraan bermotor di kota itu.
Seorang pengguna jalan Sigit mengatakan, sempat terjebak kemacetan akibat banjir menggenangi Bunderan STM Kecamatan Banyuresmi, bahkan sampai masuk ke kawasan kampus STHG di daerah itu.
"Banjir masuk ke lingkungan kampus, bahkan menyebabkan macet sampai Bunderan Tarogong," kata Sigit warga Tarogong Kaler.
Selain kawasan itu, banjir juga dilaporkan menggenangi Jalan Terusan Pembangunan, Jalan Suherman dan jalan di kawasan Ciateul.
Seorang pengendara sepeda motor Agung mengatakan, banjir di Jalan Suherman diperkirakan setinggi lutut orang dewasa.
Tingginya air itu, kata dia, banyak pengendara sepeda motor berbalik arah menggunakan jalur alternatif untuk menghindari banjir.
"Banyak pengendara sepeda motor yang mutar menghindari banjir," katanya.
Menurut dia, banjir di jalan itu tidak biasanya sampai menutupi badan jalan hingga menyebabkan kemacetan dari dua arah.
"Tidak biasanya seperti ini, apalagi sampai macet, kalau sekarang banjirnya parah," katanya.
Seorang warga setempat yang mengatur arus lalu lintas di Jalan Suherman, Angga mengatakan, banjir terjadi beberapa jam setelah hujan deras terjadi sejak pukul 14.00 WIB.
Banjir tersebut, kata dia, karena luapan air dari selokan, kemudian menggenangi badan jalan dengan ketinggian air sekitar lutut orang dewasa.
"Hujannya besar dari jam 2 (siang), sejam kemudian banjir di sini," katanya.
Sejumlah jalan protokol di Kabupaten Garut terendam banjir
Rabu, 27 Maret 2019 18:42 WIB