Bandung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan banjir yang melanda Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Selasa (12/3) mulai surut.
"Update banjir di tiga kecamatan, yakni Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung yang terjadi sejak 10 Februari sampai hari ini (Selasa, 12/3) dinyatakan sudah surut," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu, dalam siaran persnya, Selasa.
Budi mengatakan di Kecamatan Dayeuhkolot, jumlah warga terdampak banjir mencapai 3.005 kepala keluarga (KK) atau 11.747 jiwa.
Sedangkan jumlah pengungsi akibat banjir di Kecamatan Dayeuhkolot ialah sebanyak 59 KK atau 184 jiwa, yang terdiri dari 21 balita, 19 lansia, delapan anak, tujuh ibu hamil, lima ibu menyusui, empat disabilitas, empat SMA, sembilan SMP, 18 SD.
Di Kecamatan Baleendah jumlah warga terdampak banjirnya mencapai 5.271 KK atau 15.813 jiwa, sedangkan warga yang mengungsinya mencapai 191 KK atau 594 jiwa yang terdiri dari 75 Balita, 98 lansia, enam ibu hamil, 12 ibu menyusui, satu disabilitas.
Di Kecamatan Bojongsoang jumlah warga terdampak mencapai 2.370 KK atau 7.110 dan jumlah warga yang mengungsi 252 KK atau 778 jiwa.
Budi mengatakan sebagian pengungsi sudah meninggalkan shelter pengungsian dan kembali ke rumah masing masing, tetapi masih ada sebagian warga yang masih berada di selter pengungsian.
"Petugas juga masih melakukan pembersihan genangan air dan lumpur yang masih ada di Jalan Raya Andir-Katapang genangan air nol sampai 10 cm tetapi sudah bisa dilalui kendaraan bermotor seperti roda dua maupun kendaraan roda empat," kata dia.
Pihaknya juga mengimbau agar pengendara berhati hati karena jalan masih menyisakan lumpur.
Baca juga: Meluapnya Sungai Citarum akibatkan 22.105 KK terdampak
Baca juga: 1.800 warga Kabupaten Bandung mengungsi akibat banjir
Banjir di tiga kecamatan Kabupaten Bandung surut
Selasa, 12 Maret 2019 11:57 WIB