Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyambut baik ditetapkannya Perda Kewirausahaan karena kini Provinsi Jabar memiliki dasar hukum dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya kaum milenial yang ingin berwirausaha.
"Sekarang kita punya dasar hukum memberi bantuan ke anak-anak muda milenial untuk berwirausaha," kata Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Emil dalam siaran persnya di Bandung, Selasa.
Perda tentang Kewirusahaan tersebut ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil bersama Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari saat sidang Paripurna DPRD Jabar di Bandung, Senin (11/2).
Emil menjelaskan, selain memudahkan dalam memberikan subsidi ke masyarakat, perda ini juga membuat lebih leluasa ketika akan membangun pusat-pusat pelatihan kewirausahaan dan memudahkan memasarkan produk usaha masyarakat.
"Jadi Perda ini mendukung dalam membuat pusat-pusat pelatihan dan lebih mudah memarketingkan mereka. Intinya dasar hukum ini membuat kita lebih leluasa," katanya.
Sebelum terbitnya Perda Kewirausahaan ini, penanganan kewirausahaan masyarakat diurus oleh beberapa OPD seperti Dispora maupun Dinas UKM.
"Sekarang itu sudah dikunci dalam Perda ini," ujar Emil.
Sebelum ditetapkan menjadi perda, rancangan regulasi tersebut sudah melalui beberapa tahapan, antara lain sudah dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri.
Sementara itu, Ketua Pansus V DPRD Jabar, Teuku Hanibal, selaku panitia yang menangani regulasi tersebut mengatakan, pembahasan Perda Kewirausahaan sudah dilakukan sejak Oktober 2018.
Hanibal meminta Pemprov Jabar segera mensosialisasikannya kepada masyarakat dan membuat Pergubnya.
"Saya harap segera sosialisasikan ke masyarakat dan Gubernur juga segera membuat Pergubnya untuk menindaklanjutinya," katanya.
Hanibal menuturkan, Perda Kewirausahaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan semangat kewirausahaan yang kreatif, inovatif dan berwawasan lingkungan dalam rangka membangun perekonomian daerah.
"Juga untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang efisien sehingga akan mendorong daya saing produk daerah," katanya.
Baca juga: Kawasan ekonomi khusus 'Rebana' akan dibangun Pemprov Jabar
Baca juga: Gubernur: Jabar terbuka bagi "sport tourism"