Bandung, 23/1 (ANTARA News) - Seorang pengusaha muda bernama Tubagus Robi meminta Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno untuk mempermudah perizinan usaha di Bandung, Jawa Barat.
"Perizinan usaha yang sekarang sulit, lama dan berbelit-belit," kata Tubagus Robi ketika berdialog dengan Sandiaga Salahuddin Uno, di Balai Sartika, Jalan Suryalaya Indah Kota Bandung, Rabu.
Dia juga bertanya kepada Sandiaga seandainya Sandiaga Uno menjadi Wapres RI, langkah apa yang akan diusahakan untuk mempermudah izin usaha.
"Jadi saya ingin bertanya, jika bapak jadi wakil presiden nanti, bagaimana bapak akan membuat izin usaha lebih mudah tidak berbelit dan birokratis. Saya mengalami sendiri kesulitan mendapatkan izin usaha," kata dia.
Menyikapi hal tersebut Sandiaga Uno menyatakan dirinya berkomitmen tidak akan mempersulit izin usaha bagi pengusaha, selama persyaratan yang diajukan lengkap.
Dia mengatakan perizinan usaha yang mudah akan membuka lapangan kerja?seluas-luasnya dan banyaknya usaha baru juga akan menggerakkan ekonomi.
"Seharusnya pemerintah melayani rakyat, bukan sebaliknya mempersulit rakyat. Insha Allah, jika saya dan Pak Prabowo Subianto terpilih, akan mempermudah izin usaha," kata dia.
"Tidak hanya untuk para pengusaha besar, tapi juga para pengusaha menengah dan kecil. Para pengusaha UMKM, kami dipilih rakyat, dan itu amanat. Kami harus melayani rakyat, jangan mempersulit rakyat," lanjut Sandi.
Pada kesempatan tersebut, Sandi mengaku terharu ketika pengusaha bernama Syaiful naik ke atas panggung dan memberikan dana perjuangan untuk capres dan cawapres nomor urut nol dua sebanyak Rp25 juta.
Seusai si pengusaha memberikan sumbangan, para peserta spontan mengeluarkan uang ikut urunan.
"Ini luar biasa, dalam setiap kunjungan saya menyerap aspirasi ada saja masyarakat yang memberikan sumbangan. Ini bentuk antusiasme dari semangat perubahan di 2019," kata dia.
"Kami tidak akan menyia-nyiakan amanat ini. Membuat Indonesia menang. Membuka lapangan dan menciptakan lapangan kerja untuk anak negeri, anak bangsa," lanjut Sandiaga.