Bandung (Antaranews Jabar) - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat merespon positif rencana Pemprov Jawa Barat yang akan mendirikan Sekolah Kopi Internasional.
"Kalau tujuannya mendongkrak komoditas kopi dan potensi petani lokal. Itu bagus, kalau memang meningkatkan petani kopi dan meningkatkan masyarakat di sekitar," kata Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Didi Sukardi di Bandung, Rabu,
Sekolah Kopi Internasional tersebut akan dikerjasamakan dengan Korea dengan tujuan untuk mendorong promosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia.
Didi mengatakan rencana pembangunan Sekolah Kopi Internasional tersebut belum masuk dalam tahap pembahasan di DPRD Jawa Barat, khususnya di Komisi II yang membidangi masalah pertanian dan perkebunan.
"Hingga saat ini ide dan gagasan tersebut belum ada dalam perencanaan yang disampaikan oleh dinas terkait pada komisi," katanya.
Pihaknya berharap pusat pendidikan kopi internasional ini memiliki tujuan yang jelas seperti apakah untuk menghidupkan petani, pelaku usaha atau hanya peserta pendidikannya saja.
Baca juga: Jabar-Korea akan kerja sama dirikan sekolah kopi internasional
"Tapi kami tetap menilai gagasan mendirikan sekolah kopi ini cukup responsif. Namun ya itu tadi yang dimaksud sekolah kopi itu seperti apa. Jadi harus jelas dulu lembaganya, formal atau non formal," katanya.
Rencananya Sekolah Kopi Internasional ini akan didirikan di kawasan pegunungan karena akan menyentuh pula sektor pariwiasata.
Didi mengatakan secara pribadi dia setuju pada rencana proyek tersebut terlebih bilamana mampu meningkatkan potensi kopi lokal sehingga kian terkenal di mancanegara.
"Sehingga para petani dan pelaku usaha kopi di Jabar dapat terangkat. Namun terkait pembentukan sekolah, tentunya itu berhubungan dengan Komisi V," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, komoditas biji kopi di Jawa Barat memang menujukan progres yang baik di era Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong promosi kopi sekaligus pariwisata Jawa Barat agar semakin mendunia melalui Sekolah Kopi Internasional. Jawa Barat akan bekerjasama dengan Korea untuk mendirikan sekolah kopi ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sekolah ini akan berdiri di daerah pegunungan Jawa Barat. Karena di samping memberikan edukasi tentang kopi, melalui sekolah kopi ini diharapkan bisa menjadi sarana promosi keindahan alam Jawa Barat kepada dunia.
"Ada dua yang mau dikawinkan, yaitu promosi kopi Jawa Barat ke dunia dan promosi pariwisata," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan Mr. Dong Cheol Yoon, Presiden Universitas Sung Kyul dari Korea Selatan yang juga perwakilan International Coffee Association di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, pada Jumat (11/1).
Salah satu yang paling siap adalah sekolah internasional kopi dengan networking dari Korea. Karena orang Korea ini penggila kopi Asia yang indeksnya salah satu yang paling tinggi.
Baca juga: Indonesia peringkat ke-4 produsen kopi dunia
DPRD Jabar respon positif rencana Sekolah Kopi Internasional
Rabu, 16 Januari 2019 22:12 WIB