Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung akan terus berkomitmen dalam menyukseskan program Citarum Harum yang menjadi salah satu proyek penyelesaian nasional.
"Kita terus berupaya membersihkan. Alhamdulillah kerja sama kami dengan Dansektor 22 (Kolonel Inf Asep Rahman Taufik) cukup bagus dan solid. Ini mudahan-mudahan menjadi bagian upaya-upaya kami di Kota Bandung dalam hal kontribusi di program Citarum Harum," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Bandung, Selasa.
Ada delapan sub-Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang melewati Kota Bandung, yaitu Sungai Cibeureum, Sungai Citepus, Sungai Cikapundung, Sungai Cikapundung Kolot, Sungai Cicadas, Sungai Cipamokolan, Sungai Cinambo, dan Sungai Cidurian.
Di sepanjang aliran sungai-sungai tersebut, Pemkot Bandung di bawah koordinasi Komandan Sektor 22, rutin berpatroli, mengangkat sampah dan memasang 18 unit jaring-jaring sampah. Termasuk upaya Operasi Tangkap Tangan (OTT) pembuang sampah ke sungai.
Selama proses penyelesaian masalah Citarum, Kota Bandung telah mengangkut 2.356 ton sampah di sungai, pengangkatan 17.500 meter kubik sedimentasi dan penanganan limbah domestik di 1.565 kepala keluarga.
Saat ini, Oded mengaku tengah fokus menangani sampah di Kota Bandung, terutama di sungai-sungai. Pasalnya, masih banyak pekerjaan rumah terkait dengan sampah.
"Program pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari kontribusi terkait program Citarum Harum," katanya.
Maka dari itu, program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan) sampah, gencar dilakukan. Pada prinsipnya, warga diajak untuk mengenali sampah dan tidak sekadar membuang para tempatnya, melainkan mengelolanya sehingga tidak membebani lingkungan.
Apalagi, penggunaan sampah plastik dinilai banyak menimbulkan masalah. Pemkot Bandung bersama para pelaku usaha pun tengah gencar-gencarnya mengampanyekan pengurangan sampah plastik.
"Karena ternyata sampah paling berat yang ada di sungai itu adalah sampah anorganik plastik," kata dia.