Indramayu (Antaranews jabar) - Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sarifah (33) tidak ada kontak selama 16 tahun di Arab Saudi dan pihak keluarga berharap pemerintah bisa membantu menemukannya.
"Kami menerima aduan dari warga yang mengaku anaknya sudah 16 tahun hilang kontak, saat menjadi TKW di Arab Saudi," kata Ketua Serikat Buruh Migran (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih di Indramayu, Rabu.
Ia menambahkan dia mendapatkan aduan dari Sodikin, ayah kandung Sarifah yang beralamatkan di Dusun II, Desa Mekargading, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Dari keterangan ayahnya, TKW Sarifah itu tidak pernah memberikan kabar setelah pamit untuk bekerja ke Arab Saudi.
Menurutnya, Sarifah berangkat ke Arab Saudi pada bulan Juli 2002. Dia direkrut oleh Dayuni, sponsor warga Desa Mekargading, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
"Kemudian diterbangkan ke Jeddah melalui PT Khidmat El Kasab yang beralamat di Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta," ujarnya.
Dan sejak keberangkatannya ke Arab Saudi, Sarifah baru sekali menginformasikan keberadaanya melalui surat.
"Pada saat baru enam bulan bekerja, Sarifah kirim surat menginformasikan bahwa ia bekerja pada majikan bernama Yahya Ibrahim sedangkan istrinya bernama Sofa tinggal di daerah Jeddah," tambahnya.
Juwarih mengatakan pihak keluarga sudah sering mengadu ke pihak sponsor maupun langsung ke PJTKI yang memberangkatkan anaknya ke Jeddah.?
"Namun sampai saat ini keluarga belum menemukan hasilnya dan berharap pemerintah bisa membantu," lanjutnya.
Untuk itu, sebutnya SBMI Cabang Indramayu, akan menindak lanjuti aduan keluarga Sarifah dengan membuat surat kepada pemerintah dan pihak terkait.
"Kami akan menindaklanjuti dengan membuat surat pengaduan secara tertulis ke pihak pemerintah melalui BNP2TKI, Kemlu, Kemenaker dan KJRI Jeddah," kata Juwarih.