Garut (Antaranews Jabar) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kabupaten Garut, Jawa Barat, memamerkan karya teknologi siswa, antara lain roket air balistik, juara 1 lomba Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
Roket air balistik karya siswa SMKN 2 dapat disaksikan dalam "Open House" dan Pameran Teknologi di halaman sekolah tersebut, Rabu.
Kepala SMKN 2 Garut, Bejo Siswoyo, mengatakan, pameran karya siswa itu berlangsung selama tiga hari hingga 7 Desember 2018 yang terbuka untuk masyarakat umum, perusahaan, maupun pemerhati pendidikan.
Ia menyampaikan, acara tersebut bagian dari salah satu program terobosan lima poin revitalisasi SMK yang melingkupi revitalisasi kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, fasilitas belajar, kerja sama dengan industri, dan kualitas lulusan.
"Hal ini sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK, di mana Inpres ini mengembalikan peran SMK sebagai penghasil tenaga kerja," katanya.
Ia menyebutkan, salah satu stan karya siswa yang dipamerkan yakni roket air balistik yang telah menjadi juara 1 pada acara lomba Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Selain itu ada inovasi kendaraan roda tiga yang bertenaga listrik dengan sumber energi solar cell, serta informasi bursa kerja yang dibuka oleh perusahaan swasta ternama.
"Ini terbuka untuk umum dan gratis," katanya.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat menghadiri acara mengapresiasi program SMKN 2 Garut yang memamerkan karya-karya siswanya dalam acara Open House dan Pameran Teknologi.
Meskipun SMK sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jabar, kata Helmi, keberadaannya tetap memberikan manfaat bagi Kabupaten Garut.
"Kontribusi SMK di Garut ini luar biasa untuk Kabupaten Garut," katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Garut akan berupaya mendorong potensi para siswa tersebut melalui dinas-dinas terkait yang bisa disinergikan dengan program SMK.
Ia berharap, potensi yang dimiliki SMK dapat dikerjasamakan dengan Pemerintah Kabupaten Garut sehingga dapat memberikan keuntungan untuk masyarakat banyak.
"Kita sudah punya broadcasting yang bagus, bagaimana kita bikin iklan dalam rangka melayani masyarakat," katanya.