Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Pemerintah Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggunakan dana desa (DD) yang diterimanya untuk membangun sarana olah raga lapangan sepak bola berstandar internasional, yang bertujuan untuk menggiatkan olah raga masyarakat dan juga bisa berdampak pada perekonomian desa.
"Alhamdulillah setelah dibangunnya lapang sepak bola, kegiatan olah raga meningkat, dan di sekitarnya usaha-usaha ekonomi kecil masyarakat mulai menggeliat," kata Kepala Desa Cisayong, Yudi Cahyudin di lapangan sepak bola Lodaya Sakti Cisayong, Sabtu.
Ia menuturkan, membangun lapang sepak bola megah berstandar `Federation of International Football Association` (FIFA) itu telah menghabiskan dana desa lebih dari Rp1 miliar dalam satu alokasi anggaran satu tahun.
Lapangan sepak bola itu, kata dia, salah satu program desa yang dibutuhkan masyarakat, sekaligus memberikan keuntungan untuk pemerintah desa dan perekonomian masyarakat.
"Keuntungan desa bisa mendapatkan penghasilan dari menyewa lapangan ini, dan masyarakat sekitar bisa berkarya juga, bisa dagang, bisa ikut mengelola parkir," katanya.
Menurut dia, lapangan sepak bola seluas 93x54 meter dengan jenis rumput lapangan memenuhi standar FIFA itu bisa menarik masyarakat sehingga menjadi area publik dan membangkitkan semangat berolahraga.
Lapangan yang baru selesai dibangun awal November 2018 itu, kata dia, telah menunjukan manfaat bagi masyarakat dengan bermunculannya pedagang, dan usaha-usaha lainnya sekitar lapangan.
"Nanti akan tumbuh perekonomian masyarakat, buktinya sekarang sudah ada warung-warung kecil, dan pedagang kaki lima, mudah-mudahan nanti ada pasar kaget sekitar sini," katanya.
Ia menyampaikan, sarana olahraga rakyat tersebut diberi nama Lapang Bola Lodaya Sakti yang dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat desa setempat maupun luar daerah.
Pembangunan lapang sepak bola itu, kata dia, merupakan inisiatif Pemerintah Desa Cisayong dan masyarakat sebagai upaya menciptakan putra daerah memiliki keahlian di bidang olahraga sepak bola secara profesional.
"Mudah-mudahan nanti ada putra daerah kami bisa menjadi atlet profesional mengikuti liga-liga nasional," katanya.
Bangun lapangan berstandar internasional dari DD, berdampak ekonomi
Sabtu, 17 November 2018 16:40 WIB