Cirebon (Antaranews Jabar) - Program Layad Rawat yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diyakini akan bisa mengurangi biaya BPJS dan juga antrean di rumah sakit, kata Gubernur Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil.
"Program ini akan membuat antrean di rumah sakit berkurang, akan membuat biaya BPJS berkurang," kata Kang Emil di Cirebon, Rabu, saat meresmikan gedung Public Safety Center (PSC) 119 dan Layad Rawat Kota Cirebon.
Peluncuran program Layad Rawat, kata Emil, diharapkan bisa meningkatkan indeks kesehatan warga Jawa Barat, khususnya yang berada di Kota Cirebon.
Karena dengan program tersebut semua biaya kesehatan digratiskan, terutama bagi mereka yang tidak mampu baik secara fisik maupun ekonominya.
"Mudah-mudahan dengan program ini, indeks kesehatan warga Kota Cirebon akan semakin meningkat. Dan warganya semakin bahagia, karena negara responsif selalu hadir lada saat warganya sedang kesusahan," tuturnya.
"Mulai sekarang warga yang berkesusahan tidak punya kemampuan secara fisik untuk bergerak susah ke rumah sakit dan tidak mempunyai biaya, cukup menelfon ke 119," lanjutnya.
Dia berharap program Layad Rawat bisa menjadi program unggulan khususnya di Jawa Barat dan akan terus dikembangkan di semua daerah agar bisa terlayani terutama di bidang kesehatannya.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah unggulan dan ini merupakan program seratus hari pertama sudah kota rilis dan di praktekan secara nyata," kata Emil.
Ridwan Kamil: layad rawat bisa kurangi biaya BPJS dan antrean RS
Rabu, 14 November 2018 16:54 WIB