Bandung (Antaranews Jabar) - Program inovasi milik Pemerintah Kota Bandung, "Mini Laboratorium Food Security", meraih penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Mudah-mudahan dengan penghargaan ini semakin memotivasi dinas-dinas lainnya untuk terus berinovasi. Dengan inovasi, masyarakat semakin terlayani dengan mudah, efektif dan efisien," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Rabu.
Yana mengatakan, inovasi Mini Lab Food Security merupakan gagasan dari Dinas Pangan dan Pertanian. Melalui Mini Lab Food Security ini, warga bisa memeriksa keamanan dan kelayakan makanan yang akan dikonsumsinya.
Kehadiran mini lab food security berawal masih ditemukan kasus penggunaan bahan kimia berbahaya pada pangan segar, masih adanya residu pestisida, dan masih adanya pemalsuan pangan segar di Kota Bandung.
Mini lab merupakan tempat pemeriksaan mutu pangan segar seperti daging, susu, telur, beras, ikan, sayuran dan buah-buahan secara cepat (Rapid Test).
Misalnya klorin pada beras, durante test untuk daging ayam tiren, uji formalin pada ikan laut, borax dan peroksid yang biasa digunakan untuk pemutih pada kikil dan babat, residu pestisida pada sayuran dan Fork detection kit yang biasa digunakan untuk cek daging babi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah menjelaskan, saat ini Kota Bandung baru memiliki satu unit kendaraan laboratorium keliling. Rencananya, Pemkot Bandung akan menambah lagi unit lab keliling tersebut.
"Ini memang sangat membantu para petugas untuk memastikan keamanan makanan yang akan dikonsumsi warga. Dengan rapid test, petugas hanya membutuhkan waktu satu menit untuk memastikan daging sapi tidak tercampur dengan daging celeng. Padahal biasanya memerlukan waktu 3-7 hari," kata Elly.
Menurut dia, konsumen perlu mengetahui keamanan pangan. Terlebih di pasaran, banyak bahan pangan yang mengandung zat kimia berbahaya.
"Untuk menjaga keamanan masyarakat kota Bandung, Mini Lab Security akan menguji dan memeriksa pangan segar yang dijual atau diedarkan. baik di pasar tradisional maupun pasar modern dan distributor ataupun di agen," katanya.
Menurut Elly, inovasi pertama di Indonesia ini akan membuat masyarakat lebih tenang dalam memilih pangan untuk dikonsumsi. Dengan waktu yang sangat singkat, konsumen bisa mengetahui??kandungan yang ada di dalam bahan makanan.
Inovasi 'mini lab food security' raih penghargaan Kemenpan-RB
Rabu, 7 November 2018 21:08 WIB