Tasikmalaya (Antaranews Jabar) - Jembatan di jalur selatan Jawa Barat yang menghubungkan Kabupaten Tasikmalaya dengan Kabupaten Garut roboh akibat diterjang luapan air sungai, bahkan telah membanjiri permukiman penduduk di wilayah selatan Tasikmalaya, Selasa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana mengatakan, saat ini jembatan besar tersebut berbahaya untuk dilintasi kendaraan.
"Jembatan ini berada di jalan nasional yang menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut," katanya.
Ia menuturkan, peristiwa itu bermula ketika wilayah selatan Tasikmalaya diguyur hujan sejak Senin (5/11) petang hingga Selasa membuat air sungai meluap lalu merobohkan Jembatan Pasanggrahan.
Akibat jembatan ambruk, kata dia, aktivitas masyarakat sementara terganggu karena tidak dapat melewati jembatan penghubung Garut-Tasikmalaya itu.
"Otomatis karena jembatannya ambruk melumpuhkan akses di jalur tersebut," katanya.
Baca juga: Banjir di Tasikmalaya akibatkan 4 orang meninggal dunia
Ia menambahkan, tidak hanya merobohkan jembatan, hujan deras mengguyur wilayah itu menyebabkan banjir di tiga kecamatan wilayah selatan Tasikmalaya.
"Sejumlah kecamatan banjir seperti di Karangnunggal, Culamega dan Cipatujah," katanya.
BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama sukarelawan telah terjun ke lapangan untuk menanggulangi daerah terdampak banjir tersebut.
Selain itu, tim Basarnas Tasikmalaya telah diterjunkan untuk membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir.
Baca juga: BPBD Kota Tasikmalaya waspadai bencana saat musim hujan
Jembatan penghubung Tasikmalaya-Garut roboh diterjang banjir
Selasa, 6 November 2018 22:37 WIB