Bandung (Antaranews Jabar) - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan sebanyak 14.500 personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan rangkaian pemilu legislatif dan kampanye Pemilu Presiden 2019 di wilayah itu.
"Jumlah kekuatan yang ditetapkan untuk kepolisian, yakni penetapan inti ada sekitar 14.500 personel kemudian dari Kodam (III/Siliwangi) dan jajaran kurang lebih delapan ribu orang," kata Irjen Pol Agung Budi, di Bandung, Rabu.
Ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Brata Lodaya 2018 dalam rangka Pengamanan pileg dan Pilpres 2019, di Lapangan Gasibu Bandung, Kapolda Jabar menuturkan pihaknya juga sudah melakukan latihan pra operasi, terutama yang berkaitan dengan pengamanan VVIP untuk kampanye Pilpres 2019.
"Itu sudah disiapkan, sudah dilatih tinggal pelaksanaannya saja, pengamanan untuk capres dan cawapres" kata dia.
Dia mengatakan Polda Jawa Barat menyatakan siap apabila KPU dan Bawaslu Jawa Barat meminta bantuan terkait pengamanan kampanye capres dan cawapres di Pilpres 2019.
"Tanggal 23 September sudah mulai kampanye. Jadi sekarang kita lebih awal, kemudian digunakannya kapan kita akan koordinasi dengan KPU provinsi, kapan para capres dan cawapres akan kampanye di Jawa Barat, kita siap," kata dia.
Dia menjelaskan pola pengamanan kampanye Pilpres 2019 akan disesuaikan dengan kegiatan dari kampanye setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Tapi dari pengalaman pilkada kemarin, kebanyakan itu blusukan. Jadi tidak seperti rapat umum, lebih spesial, kampanye di media sosial. Intinya kita menyesuaikan," kata Kapolda Jawa Barat.
Sementara itu, lanjut dia, terkait titik rawan kampanye Pilpres 2019 di Jawa Barat pihaknya akan berpedoman pada hasil Pilpres sebelumnya dan pilkada serentak 2018.
"Tapi Insya Allah saya optimistis, Jawa Barat itu masyarakatnya religius, santun dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Jadi kita optimistis akan aman dan lancar," kata dia.