Bandung (Antaranews Jabar) - Pejabat Sementara Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Solihin memastikan stok daging sapi memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya bagi yang merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Stok daging sapi saat ini sudah sangat mencukupi. Jadi, dengan kondisi ini insya Allah harga daging sapi sampai dengan nanti H-1 dan H+7 akan tetap stabil," ujar Muhammad Solihin di Bandung, Selasa.
Ia menjelaskan, tingkat konsumsi daging sapi meningkat pada Lebaran kali ini. Pemerintah memotong 238 ekor pada empat hari menjelang Lebaran.
Pada tiga hari menjelang Lebaran 390 sapi dipotong. Jumlahnya naik daripada tahun lalu yang 368 ekor.
"Tapi dengan kondisi inipun kita yakin `ga` akan ada masalah karena stok daging sapi lebih dari cukup," kata dia.
Kendati begitu, ia menegaskan bahwa stok untuk kebutuhan Lebaran sudah tersedia di rumah potong hewan milik Kota Bandung.
"Feed Looter dari Lampung bahkan sudah menyiapkan 1.500 ekor," kata dia.
Saat ini harga daging sapi di pasaran Rp120 ribu per kgr, atau masih dalam harga normal.
Menurut dia, kenaikan harga biasanya dipicu faktor kurangnya pasokan sementara permintaan tinggi. Namun kali ini ia yakin daging sapi naik.
Tak hanya itu, persediaan daging sapi beku mencukupi. Dengan begitu, apabila terjadi kenaikan harga, masyarakat memiliki alternatif.
"Daging sapi beku dari sisi harga lebih murah. Harga daging sapi segar maksimal Rp120 ribu, daging beku Rp80 ribu. Jadi, pilihan tergantung masyarakat. Penyediaan, kebersihan, kualitas dan kehalalan daging sapi yang kami lakukan insya Allah terjamin," katanya.
Stok daging sapi di Bandung dipastikan memadai
Selasa, 12 Juni 2018 12:33 WIB