Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), akan mengakhiri masa jabatannya sebagai gubernur pada 13 Juni 2018.
Menjelang akhir masa jabatannya, Gubernur Aher, melaksanakan makan sahur bersama para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/ Kepala Dinas lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Gedung Negara Pakuan, beberapa waktu lalu.
"Inginnya buka bersama, tapi karena waktu sepertinya mepet, kita sahur bersama saja, kita berkumpul pada suasana kekeluargaan seperti ini," kata Aher.
Dalam kesempatan berkumpul tersebut, Aher mengapresiasi kinerja yang selama ini dicurahkan segenap aparatur OPD.
Sehingga hingga akhir periode Gubernur saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berhasil mengumpulkan sebanyak 279 penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.
Adapun prestasi terbaru yang berhasil diraih Pemprov Jabar yakni raihan Opini WTP ketujuh kali secara berturut-turut dari BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2017 Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Pemprov pun telah berhasil meraih nilai "A" untuk predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dari Kementerian PAN RB RI.
"Bahkan kalau ada penghargaan tertinggi Parasamya Purnakarya Nugraha, itu adalah kinerja Bapak/ Ibu (OPD), para ASN sekalian," ujarnya.
Maka Aher pada kesempatan ini menghaturkan rasa terimakasih dan memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jawa Barat dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Jawa Barat sepuluh tahun terakhir ini.
Aher pun mengatakan bahwa, dirinya hanya secara garis besar hanya merancang program-program, dan menentukan arah kebijakan politik, yang dituangkan dalam janji kampanye dan RPJMD.
"Tapi ikhwal teknisnya adalah para ASN semuanya," katanya.
Sementara itu, berkumpulnya para Kepala OPD, pada santap sahur bersama ini, menjadi kesempatan Aher untuk berpamitan di hari-hari terakhir masa jabatannya.
Ia pun memohon maaf atas segala khilaf selama menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013 dan 2013-2018.
"Sekaligus saya juga pamitan kepada semuanya. Terima kasih atas kebersamaan selama sepuluh tahun ini dan juga saya memohon maaf apabila selama sepuluh tahun menjabat gubernur banyak kekurangannya," ujar Aher.
Sesungguhnya, kata Aher, tidak ada perpisahan. Karena baik para Kepala OPD, para ASN, maupun dirinya, masih dalam koridor pengabdian kepada bangsa dan negara.
"Tidak ada perpisahan, yang ada pindah tugas saja. Kita berharap, dimanapun kita berada kita tetap ada di dalam kebaikan,"imbuh Aher.
Usai kegiatan Sahur dan Solat Subuh bersama. Gubernur pun melakukan kunjungan ke sejumlah kantor dinas, juga untuk menyapa para ASN di hari-hari terakhirnya.
Sejumlah dinas yang Dirinya sambangi diantaranya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Pol PP, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Inginnya di hari-hari terakhir ini saya keliling-keliling OPD. Tapi karena kemaren mendampingi Presiden RI. Saya akhirnya keliling-keliling Jawa Barat dengan Beliau. Sekaranglah keliling dinasnya saya lakukan satu hari ini," jelas Aher.
Keharuan empat jam
Sementara Sekda Jabar Iwa Karniwa menceritakan suasana sahur terakhir bersama Gubernur Aher begitu terasa kekeluargaan dan hangat. "Namun kami semua diliputi suasana penuh keharuan juga," tuturnya.
Menurutnya dijadwalkan bubar selepas shubuh, dirinya bersama seluruh eselon II yang hadir kembali berkumpul bersama Aher dan Netty Heryawan untuk kembali saling mengungkapkan hal-hal yang selama ini tidak muncul saat acara maupun rapat resmi.
"Selepas shubuh jam 3.30, kami melanjutkan lagi pertemuan tidak terasa baru beres jam 6.30 pagi. Hampir 4 jam kami dan Pak Aher serta Bu Netty berbicara hati ke hati. Tidak terasa,” katanya.
Iwa sendiri mengaku mewakili para pejabat eselon II dan PNS Pemprov Jabar mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Aher selama dua periode. Menurutnya banyak capaian prestasi yang diraih jajaran Pemprov Jabar.
"Tentu selama perjalanan 10 tahun kita berinteraksi sebagai manusia tidak luput dari kesalahan. Baik Pak Gubernur sendiri pada kami eselon I dan II juga kami pada Pak Gubernur, di bulan puasa ini kami saling memaafkan," kata Sekda.
Dalam kesempatan tersebut Aher juga menjadikan sebagai ajang evaluasi bersama apa yang sudah dilakukan, belum dikerjakan dan apa yang harus diperbaiki. "Selama 4 jam cukup ruang bagi kami untuk berbicara," katanya.