Bandung (Antara) - Komisioner KPU Jawa Barat Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih mengatakan kekhawatiran terhadap Pilkada di Jawa Barat yang dinilai berbagai kalangan sebagai kawasan rawan konflik, ternyata tidak terbukti.
"Kekhawatiran Pilkada Jabar rawan konflik ternyata tidak terbukti jarena masyarakat, paslon, dan pendukungnya mampu mengelola perbedaan dengan baik, sehingga suasana pilkada tetap kondusif," kata Nina Yuningsih di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan di Jawa Barat nyaris tidak ada sentimen identitas atau ujaran kebencian dan berbeda dengan daerah lain, potensi konflik di Jawa Barat bisa diantisipasi semua pihak.
"Terlebih lagi warga Jabar dikenal someah (ramah), sehingga setiap persoalan bisa diselesaikan dengan cara-cara yang baik pula. Para calonnya sama-sama baik, warganya juga baik, lalu apa yang harus dipertentangkan," kata dia.
Untuk membangun komitmen pilkada yang damai KPU Jawa Barat dan para pemimpin, tokoh serta pasangan calon yang berlaga di Pilgub Jawa Barta menggelar acara Coffee Morning, pagi tadi di Kota Bandung.
Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat, komitmen pilkada damai sesuai dengan tema Pilgub Jabar sebagai sarana edukasi demokrasi dan wisata politik.
"Suasananya menyenangkan dan menyebarkan nilai-nilai yang bisa diekspos," katanya.
Ia menambahkan bahwa proses ini bukan sekedar memilih pemimpin, tetapi juga melahirkan nilai-nilai yang bisa dipelajari masyarakat.
Baca juga: Tokoh masyarakat Jabar bangun komitmen damai pilkada
KPU: Kekhawatiran Pilgub Jabar rawan konflik tidak terbukti
Selasa, 10 April 2018 13:54 WIB