Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menurunkan tim untuk menginventarisasi jembatan rawayan di seluruh daerah untuk mendeteksi kelayakannya sebagai langkah antisipasi ancaman yang dapat mengganggu mobilisasi masyarakat untuk berbagai akses kegiatan seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
"Inventarisasi jembatan hanya untuk jembatan rawayan, jembatan pejalan kaki," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Agus Ismail di Garut, Senin.
Inventarisasi jembatan rawayan yang dilakukan jajaran Pemkab Garut itu, kata dia, merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar seluruh pemerintah provinsi, maupun kota/kabupaten dapat menginventariasi jumlah jembatan penyeberangan orang.
Pendataan jembatan rawayan itu, kata dia, terutama jembatan vital yang menghubungkan akses ke satuan pendidikan dan sarana publik di seluruh kecamatan di Garut.
Terpisah, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan, inventarisasi itu merupakan hal yang harus segera dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya kerusakan infrastruktur di daerah lain yang mengganggu stabilitas wilayah seperti kejadian bencana di Aceh.
"Ini kan akan berdampak langsung terhadap kondusivitas wilayah, kegiatan pembangunan, dan lain-lain," katanya.
Pemerintah pusat, kata dia, menilai potensi kerusakan jembatan bisa saja terjadi di daerah lain seluruh Indonesia, sehingga perlu dilakukan pendataan untuk mengetahui mana saja memerlukan rehabilitasi, perbaikan, atau pembangunan baru.
Khusus wilayah Garut, kata Bupati, untuk memeriksa jembatan yang memiliki peran strategis dalam tiga sektor yaitu pendidikan bagi anak-anak yang akan pergi dan pulang sekolah, selanjutnya kesehatan untuk memudahkan masyarakat menuju tempat fasilitas kesehatan, dan ekonomi untuk aktivitas ekonomi masyarakat.
Ia menyampaikan inventarisasi itu ditargetkan harus segera dilaporkan ke Jakarta pada 3 Desember 2025, untuk itu perlu upaya cepat dengan melibatkan semua jajaran pemerintah kecamatan dan desa.
"Semua kepala desa dibantu camatnya tolong inventarisasi semua jembatan yang ada," katanya.
