Cianjur (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggencarkan sosialisasi penguatan dan pengembangan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) guna menekan angka stunting.
Jabatan Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana DPPKBP3A Kabupaten Cianjur Ida Parida Setiawati di Cianjur, Selasa, mengatakan Kampung KB sudah terbentuk di 360 kampung di Kabupaten Cianjur mulai dari wilayah utara hingga selatan.
"Berbagai kegiatan dilakukan termasuk program mencegah anak mengalami stunting, sehingga berbagai upaya dan program pengembangan dilakukan di Kampung KB termasuk berbagai kegiatan lainnya," kata dia.
Program Kampung KB fokus pada penurunan angka stunting dengan rutin menggelar sosialisasi terkait intervensi gizi spesifik yang ditekankan pada seribu hari pertama kehidupan, mulai dari ibu hamil, setelah melahirkan sampai dengan bayi berusia dua tahun.
Pelaksanaan program termasuk menyasar pasangan usia subur yang sudah memiliki banyak anak untuk mencegah kehamilan karena ketika terlalu banyak anak akan mengubah kelahiran berisiko tinggi pada ibu, antara lain berupa kelahiran bayi stunting.
"Kami juga memberikan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah nyata dalam gerakan menekan angka stunting, termasuk meminta pasangan subur dengan anak banyak untuk memakai kontrasepsi jangka panjang," katanya.
