Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurunkan petugas dan relawan guna melakukan pendataan dan pengawasan terhadap warga di Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi serta melakukan evakuasi karena pergeseran tanah terus meluas.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat di Cianjur, Jumat, mengatakan cuaca ekstrem yang masih melanda sebagian besar wilayah Cianjur memicu terjadinya bencana alam termasuk pergeseran tanah yang terus meluas membuat rumah warga ambruk.
"Tercatat satu rumah warga di Kampung Cibuntu yang sebelumnya rusak berat ambruk karena pergeseran tanah terus meluas dan bertambah dalam, sehingga sekitar 12 kepala keluarga terdiri dari 26 jiwa mengungsi ke rumah saudaranya," katanya.
Sedangkan puluhan kepala keluarga lainnya diminta untuk siaga dan waspada segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam karena dapat memicu semakin meluasnya pergeseran tanah di wilayah tersebut.
Saat ini sekitar 5 orang petugas didampingi relawan melakukan pendataan dan pengawasan serta pelaporan situasi setiap harinya termasuk melakukan evakuasi terhadap warga ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana yang terus meluas.
"Laporan sementara pergeseran tanah juga menyebabkan bagian bawah jalan utama penghubung antar desa yang sudah di cor beton mengalami amblas sehingga berbahaya saat dilalui," katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait guna melakukan penanganan cepat agar landasan jalan tidak sampai amblas sehingga dapat menghambat aktivitas warga terutama perekonomian dan aktivitas anak sekolah.
