Antarajabar.com - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Haris Yuliana menyatakan, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka harus beroperasi 2018 agar dapat digunakan untuk pemberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
"Ya, itu memang target kita bahwa Bandara Kertajati harus bisa beroperasi tahun 2018," kata Haris kepada wartawan di Bandung, Rabu.
Ia menuturkan, Bandara Kertajati merupakan bandara yang cukup besar dan layak sebagai bandara internasional sehingga dapat digunakan untuk pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji ke Arab Saudi.
DPRD Jabar, kata dia, siap mengawal pembangunan bandara internasional tersebut hingga targetnya dapat tercapai pada 2018.
Ia menambahkan, upaya Pemerintah Provinsi dalam mencapai target tersebut sudah dilakukan dengan intensif, seperti dalam pembebasan lahan untuk pembangunan itu.
Menurut dia, keseriusan Pemerintah Provinsi Jabar dalam menyelesaikan pembebasan lahan sudah cukup untuk operasional tahap awal.
"Pembebasan lahan sampai saat ini sudah bisa pemprov laksanakan sesuai target, Insya Allah untuk tahap ini cukup untuk operasional awal," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jabar sedang membangun akses jalan tol yang terhubung langsung ke BIJB Kertajati
Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan BIJB Kertajati dapat diselesaikan secepatnya termasuk kesiapan anggaran untuk proses penyelesaiannya.
Bahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah melakukan pengukuran sepanjang kurang lebih 2 kilometer untuk persiapan pembangunan jalan non-tol.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau BIJB Kertajati, Selasa (26/9) menyampaikan, Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan Bandara Kertajati bisa selesai Juni 2018.
Target pembangunan itu, kata Luhut, supaya calon jamaah haji 2018 bisa diberangkatkan dari Bandara Kertajati.