Bulukumba (ANTARA) - Empat orang peneliti senior di bidang seni budaya maritim dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung mengapresiasi Festival Pinisi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Gelaran Festival Pinisi XV bertema "Elaborasi Budaya untuk Pariwisata Berkelanjutan" menjadi magnet bagi para akademisi dan peneliti," kata salah seorang Peneliti Seni Budaya Yanti Heriyawati di Bulukumba, Minggu.
Dia mengatakan, ia bersama peneliti lainnya asal Bandung datang khusus ke Festival Pinisi untuk melihat rangkaian acara festival tersebut.
Kedatangannya merupakan kelanjutan dari fokus penelitian yang didanai oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai seni budaya maritim, khususnya perahu Pinisi.
Penelitian tim dari Bandung ini telah dimulai sejak tahun 2017 dan bertujuan menghasilkan luaran yang mendukung literasi budaya pesisir dan maritim di Indonesia, salah satunya diwujudkan dalam bentuk karya seni pertunjukan maritim. Karya-karya mereka telah berhasil dipertunjukkan di berbagai acara bergengsi, termasuk Hari Maritim di Kemenkomarves dan Bandung Isola Performing Arts Festival (BIPAF).
Dalam tiga tahun terakhir, tim peneliti telah memfokuskan studi pada Festival Pinisi. Namun, karena kendala pandemi, baru tahun ini berkesempatan hadir langsung.
"Kami niatkan sejak pandemi untuk datang langsung, tetapi waktunya terlewat terus. Alhamdulillah, tahun ini akhirnya kami bisa langsung menikmati Festival Pinisi," imbuh Afri Wita, peneliti lainnya.
