Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2029 dengan kebutuhan investasi lebih yang tinggi sepanjang periode 2025-2029, di mana sembilan sektor strategis ditetapkan sebagai prioritas.
Untuk menarik investasi, pemerintah menawarkan insentif fiskal dan non-fiskal. Selain itu, pemerintah juga memperkuat ekosistem investasi melalui regulasi yang lebih sederhana dengan Undang-Undang Cipta Kerja, penerapan perizinan berbasis risiko melalui sistem OSS, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri.
Khusus untuk Jawa Barat, kontribusinya terhadap investasi nasional menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan sektor otomotif, peralatan transportasi, serta perumahan dan kawasan industri sebagai penopang utama.
Salah satu kekuatan Jawa Barat adalah posisinya sebagai pusat ekosistem kendaraan listrik nasional. Dari hulu hingga hilir, Jawa Barat memainkan peran besar dalam mendorong pengembangan industri berbasis energi bersih, sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Ekonomi Jawa Barat juga mencatat pertumbuhan pada kuartal kedua 2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, peningkatan investasi, serta kinerja ekspor ke Tiongkok dan India. Investasi di provinsi ini pada periode tersebut menyerap banyak tenaga kerja.
Sementara inflasi di Jawa Barat juga relatif terkendali, terutama karena penurunan harga bahan makanan. Kondisi ini memberikan stabilitas yang dibutuhkan bagi investor untuk masuk ke pasar daerah.
Baca juga: BJB-PWRI meluncurkan kartu ATM Co-Branding untuk pensiunan Indonesia
Baca juga: Bank BJB dorong UMKM tumbuh lewat Program "Kumitra" di Sukabumi
Baca juga: Bank BJB dukung Tangerang 10K 2025: Signature Run Pertama Kota Tangerang
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
