"Sangat memudahkan para content creator, terutama saat banyak chat masuk berbarengan dari brand, agensi, juga bagi pelajar, profesional, hingga admin online shop. Chat jadi lebih cepat, efisien, dan produktif," ta Agussuup.
Fitur "Message Summaries" ini dijelaskan bersifat opsional dan tidak akan aktif secara otomatis karena WhatsApp meyakini pengalaman ini harus berada di bawah kendali penuh pengguna.
Pengguna bisa memilih untuk mengaktifkannya atau tidak melalui Pengaturan Pribasi Percakapan Lanjutan untuk menentukan percakapan mana saja yang dibagikan ke fitur AI.
Fitur ini pertama kali dikenalkan WhatsApp pada Juni 2025 dan kini diluncurkan ke lebih banyak negara secara berkala.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WhatsApp bawa fitur rangkuman chat "Message Summaries" ke Indonesia
