Antarajabar.com - Pemerintah Kota Bandung meresmikan Taman Cikapayang Dago yang telah selesai diremajakan atas hasil kerja sama bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan pengiriman barang JNE.
"Inilah persembahan dari Pemkot Bandung bersama PT JNE menghadirkan ruang paling istimewa di Kota Bandung. Jadi tempat ini dilalui oleh Jalan Dago, jalan yang paling terkenal di Kota Bandung," ujar Ridwan Kamil saat meresmikan Taman Cikapayang Dago, Kamis malam.
Dalam peresmian itu, turut hadir Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, istri Ridwan Kamil, Atalia Kamil, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Prasetya, dan Direktur Umum JNE Muhammad Feriyadi.
Taman ini akan menjadi ikon baru setelah beberapa waktu lalu berdiri taman-taman tematik, seperti taman BBWS, Taman Wartawan, Taman Cikapayang Balubur, Taman Tilm, dan Taman Sejarah.
Berbeda dengan taman-taman yang telah dibangun, taman Cikapayang Dago memiliki ampiteater yang bisa disewa dan berfungsi untuk pertunjukan kesenian dengan kursi tangga berundak bagi penonton.
"Nanti setiap penggunaan harus lewat izin Dinas Pertamanan. Ada dua tipe penggunaan pertama tipe kegiatan sosial, dan kedua komersial. Nanti biayanya akan dipakai untuk mengelola perawatan taman," kata Emil.
Taman yang memiliki luas 1.000 meter persegi ini juga dipercantik dengan air mancur di tengah-tengah ampiteater.
"Saya sengaja tidak memakai rantai biar anak-anak bisa bermain air di sana. Jadi semoga kota ini semakin lama semakin membetahkan," kata dia.
Di samping taman juga terdapat mural dengan ukuran 14 x 4 meter yang dibuat oleh tangan kreatif dari Warehouse Studio Bandung. Mural tersebut menggambarkan suasana Kota Bandung seperti bangunan kuno, jembatan layang Pasupati, hingga berbagai pembangunan infrastruktur.
Di tempat yang sama direktur utama JNE Muhammad Feriyadi berkomitmen akan terus berkolaborasi bersama Pemkot Bandung dalam menyukseskan berbagai pembangunan infrastruktur.
"JNE siap membantu berkolaborasi dengan Pemkot membangun taman lain untuk keperluan masyarakat umum," kata dia.