Antarajabar.com - Kepolisian menyampaikan, tidak ada pengamanan khusus bagi rumah pasangan suami istri yang menjadi sasaran penggeledahan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terkait pengembangan kasus ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta.
"Tidak ada pengamanan, hanya kemarin (Jumat) aja," kata Kepala Kepolisian Sektor Karangpawitan Kompol Oon Suhendar melalui telepon seluler di Garut, Sabtu.
Tim Densus 88 menggeledah rumah warga pasangan suami istri berinisial HR (33) dan IS (27) di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (26/5) pagi.
Densus memembawa pasangan suami istri tersebut ke Markas Polres Garut, dan bungkusan kantong plastik dari dalam rumah itu.
Terkait pasangan suami istri tersebut sudah kembali pulang ke rumah atau belum, Oon tidak dapat memberikan penjelasan.
Ia menyarankan wartawan agar menanyakan langsung ke pihak jajaran pejabat di Polres Garut.
"Untuk konfirmasi coba ke polres aja," katanya.
Sebelumnya, Densus 88 menggeledah rumah tersebut untuk pengembangan kasus ledakan bom di Kampung Melayu.
Seorang terduga pelaku ledakan bom, Ahmad Sukri, dilaporkan pernah tinggal di rumah adiknya IS (27) di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, selama kurang lebih tiga bulan.