Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah membentuk 317 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa melalui pengelolaan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
“Kopdes Merah Putih bukan koperasi biasa, tetapi gerakan nasional membangun kekuatan ekonomi dari desa,” kata Bupati Indramayu Lucky Hakim di Indramayu, Kamis.
Ia menegaskan pemerintah daerah memberikan dukungan penuh program ini melalui pendampingan kelembagaan, digitalisasi sistem koperasi, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.
Melalui koperasi ini, kata dia, berbagai potensi desa seperti hasil pertanian, produk lokal unggulan, hingga layanan masyarakat dapat dikelola secara efektif, berkelanjutan, dan memberikan dampak langsung bagi warga.
Lucky menyebut sedikitnya terdapat 12 manfaat utama dari pembentukan koperasi ini seperti menciptakan lapangan kerja, meningkatkan harga jual hasil tani, menekan dominasi tengkulak, memperkuat UMKM, dan memperbaiki rantai pasok.
Ia menjelaskan sejak diluncurkan secara nasional pada Juli 2025, program Kopdes Merah Putih telah membentuk sebanyak 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.
“Dengan potensi sumber daya yang dimiliki, Indramayu memiliki peluang besar untuk menjadi kabupaten pelopor koperasi desa yang unggul,” ujarnya.
Lucky menyampaikan koperasi merupakan simbol gotong royong dan kebersamaan, yang perlu terus ditumbuhkan sebagai fondasi sistem ekonomi kerakyatan.
Ia berharap Kopdes Merah Putih dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi desa, mengurangi kesenjangan sosial, dan menciptakan desa-desa yang maju dan berdaya saing.
Ia pun mengajak kepala desa, perangkat desa, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membesarkan koperasi agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
“Kita jadikan Koperasi Merah Putih sebagai penggerak utama ekonomi desa dari Indramayu untuk Indonesia,” ucap dia.
