"Infrastruktur seperti SPKL akan menjadi tulang punggung ekosistem EV. Kolaborasi kami dengan Utomo Chargeplus adalah bagian dari upaya membuka peluang baru bagi industri masa depan," ujar Junita.
Langkah PT Pos Properti Indonesia juga, lanjut dia, menunjukkan bahwa aset-aset BUMN yang sebelumnya bersifat konvensional kini dapat dikembangkan menjadi pendorong inovasi dan pertumbuhan sektor hijau dengan mengubah fungsi aset tidak aktif menjadi sarana pendukung transformasi energi nasional.
Langkah PT Pos Properti Indonesia ini, tambah dia, selaras dengan target global untuk mencapai 11 TW kapasitas energi terbarukan pada tahun 2030.
Dan infrastruktur pendukung seperti SPKL akan memainkan peran krusial dalam perwujudan target tersebut, baik dari sisi pengurangan emisi maupun penyediaan akses energi yang merata.
"Transisi energi adalah keniscayaan. Dan kami percaya BUMN bisa dan harus berada di garda terdepan," tutur Junita.
Baca juga: Pos mendorong mahasiswa jadi wirausaha digital tangguhBaca juga: PT Pos mengklaim pemanfaatan robotik dan AI hasilkan efisiensi 42 persen
Baca juga: PT Pos Indonesia dan BPKH jalin kerja sama perkuat logistik haji dan umrah
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aset strategis Pos akan dibangun stasiun pengisian Kendaraan Listrik
