Antarajabar.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Rustandie mendorong Pemprov Jabar dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera melakukan percepatan pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja.
"Soroja ini kan pusat, provinsi dan kabupaten terlibat jadi saya kira melihat kondisi Tol Soroja saat ini saya kira harus dilakukan percepatan pembangunnya agar segera bisa selesai," kata Rustandie, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.
Ia berharap sejumlah persoalan yang menghambat pembangunan jalan tol sekitar 10 km tersebut bisa segera diselesaikan.
"Kalaupun ada kendala di lapangan seperti masalah pembebasan lahan yang belum beres maka sesegara mungkin diselesaikan," kata dia.
Menurut dia, salah satu bentuk dorongan percepatan dari DPRD Jawa Barat adalah terkait persetujuan anggaran untuk Jalan Tol Soroja.
"Tentunya, kalau demi kebaikan rakyat DPRD Jabar akan mendorong, bentuk dorongan yakni dengan menyetujui anggarannya," kata dia.
Jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung, menurut dia, keberadaan sangat dibutuhkan untuk saat ini.
"Tol Soroja akan menjadi solusi masalah kemacetan di Kabupaten Bandung, khususnya Jalan Kopo," kata dia.
Selain itu, lanjut Rustandie, Pemerintah Kabupaten Bandung juga harus memperhatikan akses keluar Tol Soroja yakni jalan keluar setelah tol harus dibuat lebar.
"Jangan sampai ketika keluar tol karena jalannya sempit maka akan terjadi penumpukan kendaraan. Jarak tempuh Kabupaten ke Kota Bandung dalam 10 menitdengan adanya Tol Soroja tapi begitu keluar tol jalan keluarnya sempit sehingga macet. Itu akan percuma," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bandung harus "duduk bersama" untuk menyelesaikan segala permasalahan terkait pembangunan Jalan Tol Soroja.
"Kalau masih molor pembangunannya (Tol Soroja), maka kami akan memanggil pihak-pihak terkait," kata dia.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat menuturkan pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) yang ditargetkan bisa beroperasi awal April 2017 menghadapi berbagai masalah seperti pembebasan lahan hingga pengadaan tanah untuk timbunan.
"Jadi untuk pengerjaan Jalan Tol Soroja masih jauh dari harapan meski saat ini progres pembangunan struktur jalan sudah hampir rampung," kata Iwa Karniwa, di Bandung, beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan total perkembangan pembangunan kontruksi jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung dari Maret 2017 itu naiknya kurang signifikan.
Menurut dia, Sampai April 2017 perkembangan kontruksi Tol Soroja baru mencapai 71,042 persen yang didominasi pekerjaan struktur 98 persen dan timbunan tanah baru 67 persen dan pada awal Maret 2017 total kontruksi mencapai 65 persen.