Antarajabar.com - Polrestabes Bandung mengamankan seorang pelaku perusakan mobil milik warga jenis Avanza di Jalan BKR Kota Bandung, Kamis, diduga terkait dengan demonstrasi yang dilakukan oleh sopir angkot dan taksi konvensional.
"Satu orang kita amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di Polrestabes Bandung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Panowo di Gedung Sate Bandung, Kamis.
Ia menuturkan pelaku perusakan berinisial UP dan rekannya merusak mobil milik Egi Muhammad dengan cara memecahkan kaca mobil saat melintas jalan tersebut.
"Korban tidak mengalami kekerasan fisik. Kaca kendaraaanya dipecah. Sedang kita dalami apakah pelakunya sopir atau pengurus," katanya.
Menurut Kapolrestabes Bandung perusakan mobil tersebut berawal saat pemilik dan enam orang anggota keluarganya menaiki mobil Avanza Silver menuju Purwakarta.
Akan tetapi, lanjut dia, ketika tiba di perempatan Jalan BKR-Sriwijaya Kota Bandung tiba-tiba ada sekelompok massa yang diduga akan mengikuti demonstrasi angkot di Gedung Sate.
"Kemudian mereka menghampiri ke mobil tersebut dan berkata `maneh Uber ya` (kamu Uber ya)", kata Hendro.
Sebelumnya, Satu keluarga asal Margahayu Kencana, Kota Bandung menjadi korban amukan massa yang diduga sopir angkutan kota (angkot) di Jalan BKR, Kota Bandung karena mobil yang dikendarainya dianggap sebagai transportasi umum berbasis daring.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB selepas Jalan BKR yang mau ke arah jalan Sriwijaya, tanpa alasan yang jelas mereka langsung merusak mobil dan memukuli keluarga saya," ujar salah satu korban Depi K (30) di Polsek Regol, Kamis.
Depi menceritakan, kejadian tersebut bermula saat ia bersama enam keluarganya akan ke Jalan Gatot Subroto, namun di daerah perempatan Tegalega ia melihat serombongan angkot datang dari arah jalan Peta.
"Bahkan pas di perempatan Tegalega saya lihat ada sopir angkot warna coklat digebukin sama rombongan angkot yang ada di belakang saya," kata dia.