Ia mengakui bahwa tidak semua pelamar mampu memenuhi kualifikasi yang diminta perusahaan, namun pemerintah daerah terus berupaya memperluas peluang kerja bagi semua kelompok masyarakat.
Selain itu, Disnaker juga tengah melakukan job canvasing ke sejumlah perusahaan guna menjaring informasi kebutuhan tenaga kerja yang lebih relevan dan inklusif.
Agus menegaskan job fair tidak sekadar menjadi ajang rekrutmen, melainkan sarana membangun komitmen bersama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menciptakan pasar kerja yang terbuka bagi semua.
“Kami ingin memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal, termasuk penyandang disabilitas. Bursa kerja ini adalah ruang yang harus inklusif,” ucap dia.
