Cianjur (ANTARA) - Kantor SAR Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memberikan pelatihan bagi para calon potensi SAR dengan memberikan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sebagai pengetahuan dasar.
Kepala Unit Siaga SAR Kabupaten Cianjur Andika Zein di Cianjur, Minggu, mengatakan berbagai materi akan diberikan secara berkelanjutan bagi calon potensi SAR, di antaranya dasar pengetahuan yang harus dimiliki BHD dan RJP.
"Dua materi ini sangat penting untuk diketahui sekitar 50 potensi SAR sebagai peserta, bukan hanya untuk para calon potensi SAR, termasuk untuk masyarakat umum karena individu yang memahami BHD dan RJP dapat menyelamatkan banyak orang dalam kondisi genting," katanya.
Dia menjelaskan saat terjadi kasus orang tenggelam, mengalami nafas terhenti atau berhenti jantung, potenis SAR atau warga yang hendak membantu sudah dapat melakukan berbagai langkah sehingga dapat menunjang hidup korban sebelum dievakuasi ke rumah sakit.
Dalam ilmu penyelamatan di permukaan air (Water Rescue) pola BHD dan RJP dalam medical first responder (MFR) saling berkaitan, sehingga mereka yang membantu penyelamatan harus memahami pola tersebut sehingga dapat menjadi penolong pertama saat ada orang tenggelam.
"Selama ini penanganan pertolongan pertama bagi korban tenggelam dengan pola tersebut masih kurang, sehingga sosialisasi digencarkan termasuk dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Kesehatan (Dinkes)," katanya.
Bahkan teori yang mengacu pada American Heart Association (AHA) diperbarui secara berkala, setiap lima tahun sekali, sehingga masyarakat biasa dapat melakukan BHD dan RJP, namun tidak semua memahami dan harus dipandu karena panduan berbeda-beda setiap lima tahun.
Pada pelatihan BHD dan RJP tersebut dijelaskan cara tepat dalam mengidentifikasi kondisi korban, seperti memeriksa tanda vital hingga praktik memberikan nafas bantuan dan RJP sesuai prosedur.
"Ini gerbang awal bagi mereka agar paham ilmu di bidang SAR dan pertolongan pertama, kami berharap calon potensi SAR di Cianjur lebih dalam memahami ilmunya, karena materi yang diberikan baru 20 persen," katanya.