Selanjutnya, dilakukan pula pembaruan Brand IP Portal untuk membantu pemilik merek mendaftarkan hak cipta penulis di Shopee. Kini fitur Brand IP Portal juga dibuat lebih inklusif bagi penulis untuk memudahkan para penulis mendaftarkan buku, melaporkan, serta memantau status laporan produk bajakan mereka lewat fitur tersebut.
"Database dari Brand IP Portal ini nantinya bisa semakin membantu kami dalam melakukan pengecekan, jika sistem kami menemukan adanya buku bajakan yang beredar,” kata dia.
Penulis Mega Bestseller Henry Manampiring menambahkan bahwa bagi penulis, bentuk penghargaan terbaik adalah saat karya kita dihargai, dimulai dengan hal yang mudah yaitu membaca buku asli karya penulis.
"Tidak bisa dipungkiri, pemberantasan buku bajakan memang membutuhkan komitmen dan kolaborasi strategis dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pihak swasta, pelaku industri kreatif, dan tentunya masyarakat secara luas,” ucapnya.
Public Relations Manager Gramedia Rezza Patria Wibowo turut menyatakan pihaknya menaruh perhatian besar terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan pembajakan buku serta mengajak kolaborasi dari seluruh pihak untuk menanggulangi buku bajakan.
“Permasalahan HKI dan buku bajakan ini adalah hal yang serius karena menyangkut integritas karya dan keberlangsungan industri secara keseluruhan. Sebagai salah satu penerbit di Indonesia, kami akan terus berupaya untuk melindungi hak para pencipta dan penulis, sekaligus mendorong edukasi publik agar lebih sadar akan pentingnya membaca buku asli," ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lindungi penulis lokal, Shopee tutup toko yang jual buku bajakan