Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyebut pondok pesantren perlu memiliki sumber ekonomi agar mampu bertahan dari generasi ke generasi.
Dia menilai banyak pesantren di Jawa Barat memiliki kekurangan dalam bidang ekonomi dan hanya mengandalkan dari iuran para santri, zakat, infak, dan sedekah.
Baca juga: Tingkatkan SDM pesantren, Pemerintah alokasikan Rp250 miliar
Baca juga: Tingkatkan SDM pesantren, Pemerintah alokasikan Rp250 miliar
"Kalau punya pendapatan khusus, Insya Allah tidak akan mengandalkan pendapatan model tersebut, pesantren dapat tetap eksis," kata Uu di Pondok Pesantren Persis 259 Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Uu mengatakan pondok pesantren di Jawa Barat itu biasanya berdiri megah, tetapi lama kelamaan hilang keberadaannya karena penerus pondok pesantren yang tidak memiliki legitimasi dan tidak didukung sumber ekonomi yang baik.
"Tapi kalau di pesantren luar Jawa Barat, ekonominya hebat, punya pabrik gula, punya tanah kontrak, punya supermarket, ekonominya tangguh. Di saat pergantian generasi, karena tidak mengandalkan sumbangan, maka pesantren di luar Jawa Barat masih semakin kokoh," katanya.
Untuk itu, menurutnya pendidikan entrepreneurship bagi para santri merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar pun, kata dia, memiliki program untuk mendorong hal tersebut lewat Program One Pesantren One Product (OPOP).