Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Lola Nelria Oktavia meminta transparansi TNI-Polri atas penanganan insiden ledakan pemusnahan amunisi yang menewaskan belasan orang di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"TNI dan Polri diharapkan dapat memberikan transparansi dalam penanganan kasus ini, sekaligus memperbaiki sistem keamanan dalam pengelolaan amunisi. Jangan sampai kejadian serupa terulang atau terjadi di tempat lain,” kata Lola dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Legislator daerah pemilihan Jawa Barat XI (Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya) itu pun menyebut dirinya sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian setempat.
Menurut dia, kegiatan pemusnahan amunisi sedianya bukan yang pertama kali dilaksanakan sehingga seharusnya sudah ada pertimbangan matang yang dilakukan sebelumnya.
“Jarak dengan Polres juga sekitar 3 jam. Jadi, seharusnya sudah ada pertimbangan yang matang termasuk dalam hal pengalaman penyelenggaraan kegiatan yang mempertimbangkan keamanan dan keselamatan masyarakat,” tuturnya.
Dia juga mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil investigasi resmi dan tak memunculkan spekulasi-spekulasi atas insiden naas tersebut.
“Mari kita tunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan keadilan bagi para korban. Tidak perlu ada spekulasi yang terlalu dini atas peristiwa ini,” katanya.
Terakhir, dia pun turut menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban yang meninggal dunia.
“Turut berduka atas kejadian ledakan saat pemusnahan amunisi di Garut. Tragedi di Garut ini menyisakan luka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun masyarakat luas," ucapnya.