"Jadi sekarang saya merasa percaya diri. Latihannya berjalan dengan baik. Saya sangat bersemangat untuk memulai turnamen. Saya pikir level saya dalam kondisi yang baik," ujar petenis berusia 22 tahun itu.
Ia juga merenungkan dokumenter Netflix baru-baru ini tentang kehidupan dan kariernya -- sebuah pengalaman yang diakuinya membuatnya cemas, tetapi pada akhirnya membuatnya bangga.
"Sejujurnya saya merasa gugup karena saya tidak tahu bagaimana reaksi orang-orang ketika mereka menontonnya, bagaimana reaksi mereka," kata Alcaraz.
Namun, ia sangat senang dengan umpan balik yang diterimanya, termasuk dari sesama petenis.
"Sejauh ini reaksinya sangat positif, yang bagi saya sangat bagus. Beberapa pemain mengatakan kepada saya bahwa mereka menyukainya. Saya sangat senang karena ada dampak yang besar bagi orang-orang, bagi para penggemar," ujar Alcaraz.
"Saya hanya mencoba menunjukkan diri saya, bagaimana saya, dan bagaimana saya berjuang, pikiran di kepala saya. Saya sangat senang dengan cara orang-orang menontonnya."
Alcaraz akan memulai perjuangannya di Roma, Jumat, bermain pada pertandingan kedua di Campo Centrale melawan petenis kualifikasi asal Serbia Dusan Lajovic.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Alcaraz berharap tantang Sinner di final Roma
