Dari sisi pertumbuhan, per posisi Maret 2025 bisnis emas di BSI melesat 81,99 persen (YoY) ke level Rp14,33 triliun.
Cicil emas mendominasi pertumbuhan bisnis emas mencapai Rp7,37 triliun tumbuh 168,64 persen YoY, Gadai Emas mencapai Rp6,96 triliun tumbuh 35,65 persen YoY.
Bisnis emas mampu memberikan kontribusi fee based income perusahaan sebesar 17,81 persen. Pendapatan fee based lainnya dari bisnis e-chanel dan treasury juga meningkat.
Bob mengakui bisnis berbasis emas menjadi penting karena merupakan bagian dari pertumbuhan anorganik dan menjadi krusial di saat kondisi ekonomi yang cukup menantang saat ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BSI catat tabungan emas capai 250 kilogram per bulan
