Salah seorang warga Kecamatan Kaliwates, Desi Putri mengaku merasakan guncangan gempa bumi hanya beberapa detik saja, namun tidak terlalu kuat dan tetap beraktivitas di dalam rumah.
"Guncangan gempa tidak terlalu kuat seperti beberapa waktu lalu, sehingga saya keluar ke teras sebentar, setelah tidak ada guncangan, kembali ke dalam rumah, karena saat itu saya sedang memasak," ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menyampaikan keterangan resminya terkait analisis gempa dengan kekuatan M4,8 yang mengguncang Jembrana, Kuta Selatan, Bali, pada Sabtu pukul 10.19.20 WITA.
Hasil analisa update dari BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,9 dengan episenter terletak pada koordinat 9,48° LS; 114,00° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 Km Barat Daya Jembrana, Bali pada kedalaman 43 Km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia," kata Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam keterangan resminya.
