Antarajabar.com - PT Pupuk Kujang mencatat pengguna pupuk terbanyak di Jawa Barat merupakan petani di Kabupaten Indramayu mengingat lahan persawahan di daerah itu yang terluas.
Manajer Humas PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan di Cirebon, Selasa, menuturkan daerah penyerap paling banyak pupuk di Jawa Barat, yaitu petani yang berada di Kabupaten Indramayu dan satu tahun pihaknya menyediakan 72 ribu ton.
"Kebutuhan pupuk terbanyak di Jawa Barat yang terbanyak adalah di Indramayu, kami pada tahun ini saja mengalokasikan 72 ribu ton pupuk," kata Ade.
Ade menuturkan meskipun kebutuhannya banyak, namun pihaknya memastikan tidak ada kekurangan untuk pendistribusian secara menyeluruh dan dipastikan semua terpenuhi.
Untuk masa tanam tahun ini saja di wilayah tanggung jawab PT Pupuk Kujang, yaitu Jawa Barat dan Banten dipastikan ketersediaannya tercukupi.
Baik dari gudang produsen hingga tingkat distributor dan pengecer dan mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari ketentuan dua minggu kedepan.
"Bisa dilihat dari stok pupuk urea bersubsidi pada akhir Oktober 2016 di gudang lini II dan gudang III distributor sebanyak 193.927,24 ton atau 792,26 persen," tuturnya.
"Dibandingkan dengan kebutuhan pupuk urea bersubsidi dua minggu kedepan sebesar 24.477,87 ton sedangkan penyaluran sampai Oktober 2016 sebesar 501.604,85 ton atau 102,66 persen," katanya.
Ia menambahkan, sementara dengan ketentuan pergub sebesar 7488,603 ton. Selain itu pihaknya juga menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 17.630,46 ton dan pupuk organik 8.350,69 ton.