Padang (ANTARA) - Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan dua kali letusan atau erupsi gunung yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), tersebut dalam waktu berdekatan.
"Erupsi pertama terjadi pukul 15.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara," kata petugas PGA Gunung Marapi Teguh di Padang, Jumat.
Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,9 milimeter dan durasi sekitar 40 detik. Kemudian PGA kembali melaporkan erupsi Gunung Marapi pada pukul 16.41 WIB. Pada letusan kedua ini kolom abu teramati sekitar 350 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah utara. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 1,2 milimeter serta berdurasi sekitar 2 menit 35 detik.
PVMBG juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi antara lain masyarakat, pendaki atau pengunjung, diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Rekomendasi selanjutnya masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi diimbau untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Kemudian jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Marapi meletus dua kali Jumat sore