Cirebon (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon, Jawa Barat, memperluas jangkauan upaya pencegahan HIV/AIDS dengan mengoptimalkan pendekatan virtual, khususnya dalam menjangkau kelompok-kelompok berisiko tinggi seperti pelaku prostitusi daring.
Sekretaris KPA Kota Cirebon Sri Maryati di Cirebon, Selasa, mengatakan strategi tersebut dinilai efektif untuk melakukan pelacakan (tracking) dan penjangkauan terhadap populasi kunci yang sulit dijangkau secara konvensional.
“Jadi pendekatannya tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga melalui virtual. Ini memudahkan kami menjangkau kelompok-kelompok berisiko,” katanya.
Menurut dia, para mitra KPA telah diberikan pelatihan khusus untuk melakukan penjangkauan secara daring, guna menekan penyebaran HIV/AIDS di wilayah tersebut.
Sri juga menyebutkan, dalam dua tahun terakhir terjadi tren penurunan kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon. Jika sebelumnya jumlah kasus tercatat antara 200 hingga 300 per tahun, pada 2024 hanya terdapat sekitar 137 kasus.
“Adapun pada triwulan pertama tahun 2025, tercatat 37 kasus. KPA menargetkan tidak ada lagi kasus baru pada 2030 mendatang,” katanya.