Bandung (ANTARA) - Selama kuartal I (Januari-Maret) tahun 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, mencatat sekitar 875 ribu orang menggunakan KA jarak jauh di wilayah ini yang disebut mengalami peningkatan signifikan.
"Tercatat sebanyak 875.546 penumpang menggunakan layanan KA Jarak Jauh dari Daop 2 Bandung selama periode Januari hingga Maret 2025. Angka ini naik 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yaitu 783.743 penumpang," kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo, di Bandung, Selasa.
Lebih lanjut, Kuswardojo menjelaskan hasil positif itu tidak terlepas dari dukungan pemerintah melalui program subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk kereta api.
"Subsidi PSO yang diberikan pemerintah berperan aktif dalam menjaga keterjangkauan harga tiket, tanpa mengurangi kualitas layanan," ujar Kuswardojo.
Kuswardojo mengatakan pada kuartal 1 tahun 2025, terdapat tiga KA Jarak Jauh yang menjadi favorit pilihan penumpang, ketiganya adalah KA PSO di Daop 2 Bandung, yakni KA Cikuray (Garut-Pasarsenen PP), KA Kahuripan (Kiaracondong-Blitar PP), dan KA Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo PP).
"Antusiasme masyarakat terhadap layanan KA ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama karena faktor kenyamanan, keamanan, ketepatan waktu, dan tarif yang bersahabat. Dukungan pemerintah melalui subsidi PSO sangat berarti dalam menjaga ketersediaan layanan berkualitas ini," ujar Kuswardojo.
PT KAI Daop 2 Bandung, kata Kuswardojo lagi, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api, seiring dengan dukungan penuh dari pemerintah dalam bentuk PSO, lewat berbagai investasi pada fasilitas hingga inovasi.
"Investasi dalam peningkatan fasilitas stasiun, peremajaan armada, serta berbagai inovasi layanan digital terus dilakukan untuk menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pelanggan. Terima kasih. Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut pada masa-masa selanjutnya," kata Kuswardojo menambahkan.