Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia Prof. Dr. dr. Aryati, M.S.,Sp.PK(K) menekankan pentingnya penanganan kanker serviks dini untuk menekan risiko kematian.
"Ketika penanganan dilakukan sedini mungkin maka peluang hidup bisa mencapai 20 tahun ke depan," katanya.
Sementara itu, Country Director Jhpiego Indonesia Maryjane Lacoste menyampaikan bahwa organisasinya bersama dengan Kementerian Kesehatan, Roche, dan Biofarma menjalankan program skrining kanker serviks di bagian wilayah Jawa Timur.
Proyek percontohan tersebut, menurut dia, menyasar 5.500 perempuan di wilayah perkotaan Surabaya dan 1.300 perempuan di Sidoarjo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kanker serviks bisa dicegah dan disembuhkan
