Kuningan (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menargetkan 1.200 perempuan di daerah itu mengikuti program deteksi dini pada penyakit kanker leher rahim (serviks) dan payudara.
“Dengan jumlah peserta itu kami targetkan mereka bisa menjalani deteksi melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tes serta Sadanis,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Kuningan Susi Lusiyanti di Kuningan, Rabu.
Ia menjelaskan pemeriksaan deteksi kanker se-Kabupaten Kuningan itu dilaksanakan selama 16-29 April 2024 untuk wanita usia subur dengan rentang umur 30-50 tahun.
Menurut dia, sampai saat ini terdapat sekitar 668 perempuan dari18 kecamatan yang telah menjalani pemeriksaan memakai dua metode tes tersebut.
“Tujuan penyelenggaraan program deteksi ini untuk mendeteksi sedini mungkin penyakit tidak menular, khususnya yang bisa menjangkit kaum perempuan,” ujarnya.
Susi menyampaikan pemeriksaan tersebut sangat penting karena kanker leher rahim dan payudara merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Oleh sebab itu Dinkes Kuningan berupaya agar kaum wanita di daerah itu bisa mengakses pelayanan yang tepat dan mudah, sehingga penyakit tersebut dapat disembuhkan.
“Kebanyakan penderita mengakses pelayanan kesehatan setelah dinyatakan masuk stadium lanjut. Kami ingin agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat,” ujarnya.