Jika anak dengan autisme virtual menunjukkan perubahan setelah mengurangi penggunaan gawai, kondisi yang berbeda terjadi pada anak dengan autisme. Dia memiliki preferensi terhadap sifat berulang yang ada pada permainan gawai sehingga bisa memuaskan kecenderungan keinginan melakukan hal yang berulang atau repetitif.
Meskipun penggunaan gawai sudah dikurangi, sifat autistik tersebut tetap ada.
“Perilaku autistik masih akan tetap ada walau gawai itu sebagai faktor lingkungan bukan sebagai modifier (pengubah). Bisa saja anak dengan autisme ini mungkin perilaku ada perbaikan sedikit, tapi, sifat autistik masih akan tetap ada,” kata Amanda.
Amanda juga mengatakan faktor genetik berperan penting sebagai penyebab autisme. Seseorang memiliki risiko sembilan kali lebih besar ketika dia memiliki saudara kandung yang mengalami gangguan spektrum autisme (GSA).
Baca juga: Dokter: Faktor genetik pegang peran penting pada autisme
Baca juga: Psikolog: Aktivitas menarik bagi anak bisa kurangi penggunaan gawai
Baca juga: Bonding yang kuat dengan orang tua cegah anak terkena adiksi gawai