Ia menambahkan, Pemkab Kuningan menargetkan daerahnya menjadi salah satu lumbung pangan utama di Jawa Barat.
Pada 2024, kata dia, produksi padi mencapai lebih dari 353.146 ton dengan tingkat produktivitas lahan sawah rata-rata sebesar 62,03 kuintal per hektare.
“Saya ingin Kuningan jadi lumbung pangan Jawa Barat. Ini bukan hanya soal panen, tapi soal martabat dan masa depan. Selama saya memimpin, petani akan selalu jadi prioritas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan Wahyu Hidayah menyampaikan bahwa pembelian GKP secara langsung oleh Bulog, bisa menghemat waktu dan biaya bagi petani.
Ia mengimbau petani yang ingin menjual GKP untuk segera menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Danramil, atau Babinsa setempat. Kepala desa dan lurah juga diminta aktif menyosialisasikan kebijakan ini kepada kelompok tani di wilayah masing-masing.
“Petani tidak perlu menunggu proses pengeringan hingga menjadi Gabah Kering Giling (GKG). Mereka bisa langsung menjual GKP dan segera melanjutkan ke musim tanam berikutnya,” kata Wahyu.