Darwis juga mengungkap, statistik Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2025 sebesar 113,10, atau mengalami penurunan 0,38 persen ketimbang Februari 2025 yang sebesar 113,53.
Sementara Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) tercatat 116,06 mengalami kenaikan 0,57 persen dibandingkan Februari 2025 mencapai 115,40.
"Penurunan NTP disebabkan adanya kenaikan yang cukup tinggi pada indeks harga yang dibayar (ib) dengan komoditas penyumbang utamanya antara lain tarif listrik, bawang merah dan beras," kata Darwis.
Mengenai perkembangan harga beras di penggilingan, rata-rata harga beras Maret 2025 senilai 13.233 rupiah/kg naik 0,48 persen.
Jika dirinci berdasarkan jenisnya, rata-rata harga beras premium senilai 13.451 rupiah/kg, naik 0,29 persen dibandingkan Februari 2025. Dan rata-rata harga beras medium senilai 12.988 rupiah/kg, naik 0,60 persen dibandingkan Februari 2025.