Bamdung (ANTARA) - Jalur Lingkar Barat Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu malam, terjadi kepadatan oleh pergerakan arus balik Lebaran 2025 dengan kendaraan dari arah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran, Banjar, Jawa Tengah dan lainnya yang mengarah ke Bandung maupun ke Jakarta.
Dari lokasi, terlihat para pemudik baik yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, lebih mendominasi kepadatan di jalur ini, kemudian laju kendaraan para pemudik juga harus berkurang karena hujan yang mengguyur sejak siang hari.
Kepadatan juga dipengaruhi adanya penyempitan jalur yang awalnya empat lajur menjadi dua lajur saat keluar dari jalan Lingkar Nagreg, petugas kepolisian berusaha mengatur lalu lintas agar kembali normal.
Koordinator Humas Pos Komando Dishub Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo, saat dihubungi, mengatakan walau terlihat tersendat, kepadatan di sana tidak terlalu parah, namun ada hambatan salah satunya dari kendaraan yang beristirahat di sekitar Nagreg.
"Dari pantauan, kepala nya di tanjakan LBG sebelum Nagrog. Setelah itu lancar. Salah satu kendala, itu keluar masuk kendaraan di rumah makan daerah Nagreg," ucap Eric dalam pesan singkatnya.
Sebagai solusi yang dilakukan, Eric mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas tutup buka arus di kawasan Cikaledong dan Ciburial Nagreg untuk memberikan prioritas kendaraan arus balik dari arah Garut dan Tasik menuju Bandung.
"Jadi yang diberlakukan buka tutup arus ke Tasik dan Garut. Ini untuk nguras yang dari arah Garut dan Tasik menuju Bandung," tutur dia.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, hasil rekapitulasi H+5 ini, sampai pukul 20.00 WIB, sebanyak 118.639 kendaraan dari arah Garut dan Tasikmalaya yang melintas Nagreg mengarah ke Bandung.
Hari ini, diprediksi akan menjadi puncak arus balik, dan diperkirakan kendaraan yang menuju ke Bandung atau Jakarta di Jalur Nagreg, akan lebih banyak dibandingkan Sabtu (5/4) kemarin di mana tercatat dalam 24 jam hanya 107.875 kendaraan yang melintas Nagreg.
Dan kemungkinan bisa menyusul jumlah pada H+3 lalu, di mana tercatat selama 24 jam 126.040 kendaraan melintas Nagreg menuju ke Bandung atau Jakarta.