Dalam aspek pelayanan kesehatan, kata dia, pihaknya menyiagakan 11 tenaga medis termasuk dokter dan paramedis, serta ambulans yang ditempatkan di beberapa stasiun besar.
Dia menuturkan untuk meminimalisasi potensi gangguan perjalanan akibat faktor eksternal, disiagakan 36 petugas penilik jalan ekstra (PPJ Ekstra), 13 penjaga perlintasan ekstra, serta 14 petugas posko pemantauan daerah khusus di tujuh titik rawan.
Berdasarkan perkiraan, lanjut Muhibbudin, puncak arus mudik di wilayah Daop 3 Cirebon akan terjadi pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada H+5 atau 6 April 2025.
Ia menambahkan selama periode angkutan Lebaran ini, akan ada total 191 perjalanan kereta api terdiri dari 137 KA reguler, 22 KA tambahan, dan 32 KA barang.
"Kami berharap dengan persiapan yang matang dan sinergi dari berbagai pihak, perjalanan mudik menggunakan kereta api dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KAI Cirebon siagakan 641 petugas untuk kelancaran mudik Lebaran 2025