Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 127,93 poin atau 2,00 persen ke posisi 6.253,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 22,30 poin atau 3,14 persen ke posisi 687,90.
“Sentimen tetap lemah menyusul penurunan di bursa Amerika Serikat (AS), karena pasar dengan hati-hati mencerna data ekonomi AS terbaru di tengah kekhawatiran atas tarif Presiden Trump,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Data ekonomi yang menunjukkan Initial Jobless Claims mengalami kenaikan dari sebelumnya 220.000 menjadi 223.000, begitupun dengan Continuing Claims yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 1.870.000 menjadi 1.892.000.
Pelaku pasar juga terus menilai sikap kebijakan moneter The Fed, sebelumnya menyoroti meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan, lapangan kerja, dan inflasi dalam proyeksi ekonomi terbarunya dan menegaskan kembali bahwa tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.
Dari regional, kurangnya kejelasan atas waktu dan besarnya rencana terbaru China untuk meningkatkan konsumsi dan menstabilkan pasar properti dan ekuitas mendorong investor untuk menjauh dari aset yang lebih berisiko.
Dari dalam negeri, melemahnya IHSG dibayangi dari aksi rebalancing indeks FTSE, yang mana hari Ini FTSE Russell resmi melakukan rebalancing untuk indeks global mereka, termasuk saham-saham dari Indonesia.
Selain itu, juga penurunan saham BUMN menjelang rampungnya proses inbreng Danantara yang dijadwalkan selesai akhir bulan ini. Struktur lengkap Danantara direncanakan diumumkan dalam waktu dekat.
Kementerian BUMN sedang menyusun Peraturan Pemerintah yang akan mengatur proses inbreng atau pengalihan saham BUMN kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dengan target penyelesaian sebelum akhir Maret 2025.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teroteri negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.